Nongkrong Bareng Alumni (NBA) BSO Himaghita 2017

Semakin membaru
Semangat pejuang biru
Disentuh temu
Dengan para pendahulu

Motor mengabdi
Dilumasi luhurnya mangesthi
Perjuangan ini
Akan terus sampai nanti


Kampus Kentingan tercinta bahkan masih sepi dari aktivitas mahasiswanya, yang paling hanya ada beberapa serangkaian acara penyambutan mahasiswa baru. Namun pejuang-pejuang berbaju zirah berwarna biru sudah terlihat berkumpul di GOR UNS. Menandakan hari itu, Sabtu, 19 Agustus 2017 merupakan hari spesial.
Benar saja, hari itu adalah hari diadakannya NBA atau Nongkrong Bareng Alumni. Acara yang disambut sumringah oleh semua pengurus BSO Himaghita 2017 ini merupakan acara yang dihadiri oleh pengurus BSO Himaghita 2017 serta alumni pengurus BSO Himaghita. Walaupun dengan kesibukan masing-masing alumni, kakak-kakak alumni BSO Himaghita 2017 masih menyempatkan untuk menghadiri acara ini dengan penuh semangat. Semangat membara dari entitas yang sama walaupun berbeda masa aktif sangat terasa di keseluruhan acara.

Acara ini dibuka dengan perkenalan oleh pengurus dan alumni. Dimulai oleh Mas Marodong ITP’09 yang aktif dikepengurusan BSO pada tahun 2010. Walaupun sedang sibuk bekerja, Mas Marodong masih meyempatkan untuk hadir dan menceritakan pengalaman beliau di BSO pada tahun kepengurusan 2010. Kala itu desa binaan BSO berada di Matesih. Komoditas utama di desa tersebut adalah ubi ungu. Dimulailah dikembangkan inovasi pangan berupa tepung ubi ungu, donat, es krim serta cookies. Pengabdian di desa Matesih terus berlanjut sampai tahun 2013, yang terus dilanjutkan oleh salah satunya Mas Andy dan Mba Tata dari ITP’12. Kesibukan saat ini dari Mas Andy sendiri sama seperti Mas Marodong yaitu bekerja, sedangkan Mba Tata sedang mempersiapkan studi lanjutnya di jenjang yang lebih tinggi, semoga terus diberikan kemudahan ya Mba, aamiin. Perjuangan membuat cookies ternyata tidak semudah yang tertulis di resep. Mas Andy yang kala itu menggawangi Divisi Riset dan Teknologi bersama dengan Mba Wandan yang belum bisa hadir di kesempatan NBA hari itu, melakukan trial membuat cookies dari ubi ungu, karena lupa meninggalkan cabinet dryer yang digunakan untuk membuat cookies ubi ungu selama semalaman, naas, cabinet dryer pun ditemukan dalam keadaan sudah meledak dipagi hari. Omelan laboran Lab. Rekayasa pun tidak terhindarkan. Pada akhir cerita mas Andy menambahkan, “Ya tapi gapapa, namanya belajar diomelin wajar. Tapi sejak saat itu aku jadi lebih akrab sama laboran.” Perjuangan keras nan panjang itu ternyata tetap akan selalu membekas manis pada akhirnya.
Berbagi pengalaman di BSO dilanjutkan oleh kakak-kakak ITP’13 yaitu Mas Adi, Mba Mely, Mba Mifta, Mba Aza, Mba Nursa, Mba Difani, Mas Roem. Pada tahun 2014, desa binaan BSO direncanakan untuk dipindah karena target pengabdian di desa Matesih dirasa sudah tercapai. Pada masa transisi pemindahan desa binaan ini, desa Matesih masih terus didampingi selama 6 bulan, sembari menyiapkan desa binaan baru yaitu desa Wunut di Kabupaten Klaten. Dan pengabdian didesa Wunut masih berlanjut sampai kepengurusan sekarang.
Sharing dilanjutkan oleh pengurus aktif BSO 2017, yaitu menceritakan tentang kendala-kendala yang dihadapi pada kepengurusan ini. Diskusi tentang produk yang dikembangkan di desa Wunut yaitu crackers lele, menuai banyak antusiasme dari semua yang datang di acara ini. Banyak usulan produk yang potensial dikembangkan di desa Wunut seperti, kerupuk ikan, otak-otak, bakso, tepung komposit dan banyak lagi. Tentunya hal ini sangat membantu kepengurusan BSO saat ini, khususnya Divisi Riset dan Teknologi untuk terus mengembangkan produk di desa Wunut. Terbukti pertemuan ini tidak hanya menjadi pelepan rindu para pejuang biru namun juga brain storming.
Acara NBA ini ditutup dengan pemberian kenang-kenangan berupa kaktus lucu kepada kakak-kakak alumni BSO serta foto bersama. Begitu bahagianya dapat bertemu dengan alumni yang bisa dibilang sebagai rekan persejuangan, di acara ini bisa menyalurkan semangat yang semoga bisa menjadi pelumas untuk perjuangan-perjuangan selanjutnya. (buls)


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Fakta Pangan : Perbedaan Tepung dan Pati

Fakta Pangan : Garam Dapur

BSO Bagi Bagi (BBB)